Gunungkidul (MTsN 5 Gunungkidul) --
Sebagai puncak peringatan HAB ke-74 Kementerian Agama, Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul (Kankemenag GK) menghelat
tasyakuran akbar dan doa bersama di GOR Siyono Gunungkidul, Selasa
(07/01). Menghadirkan seluruh ASN serta pegawai di lingkungan Kankemenag
GK, termasuk lingkungan MTsN 5 Gunungkidul (Madsalim GK).
Hadir Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY, Wakil Bupati, Forkompimda, Ketua Baznas, Ketua Dharma Wanita, tokoh Muhammadiyah, tokoh Nahdatul Ulama dan tokoh organisasi agama serta masyarakat di Gunungkidul lainnya. Acara diawali dengan tadarus Al Quran secara berjama'ah. Dilanjutkan doa bersama, acara seremonial, pembinaan serta launching Sistem Informasi dan Manajemen Kinerja Kementerian Agama Gunungkidul (SIMKG). Kakanwil Kemenag DIY, Edhi Gunawan, menuturkan bahwa kerukunan di Indonesia semakin terancam. Banyak kelompok-kelompok yang akan memecah belah. "Seluruh keluarga besar Kemenag hendaknya terus berusaha membangun kebersamaan umat, baik internal maupun eksternal," pesannya di hadapan seluruh keluarga besar Kankemenag Gunungkidul. Ia juga mengenalkan tema sekaligus jargon HAB 74, yaitu Umat Rukun Indonesia Maju.
Sebelumnya, Wabup Gunungkidul, Imawan Wahyudi memberikan apresiasi
terhadap kegiatan tasyakuran ini. "Kegiatan pagi ini sebagai upaya
serius mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai di Gunungkidul terutama
menjelang pilkada 2020 mendatang," tandasnya. Ia juga mengajak seluruh
ASN Kemenag untuk terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Tidak hanya menguasai iptek tetapi juga penuh etika
kesopanan.
Usai pembinaan, Edhi didampingi oleh Wabup, Kakankemenag beserta
jajaran, Kapolres, Dandim dan tokoh agama serta masyarakat Gunungkidul
melaunching SIMKG. Launching ditandai penekanan tombol dan pemutaran
video pengantar SIMKG. Kakankemenag Gunungkidul, Aidi menyebutkan bahwa
SIMKG merupakan tindak lanjut dari PP Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja PNS, termasuk di dalamnya Sistem Informasi dan
Manajemen Kinerja berbasis IT. SIMKG terdiri dari G-PTSP, G-Surat,
G-Cuti, G-Kinerja, dan G-Umroh.
Saat dimintai keterangan, kepala Madsalim GK, Dedy Mustajab, mengatakan bahwa tasyakuran dan doa bersama bertujuan agar Indonesia termasuk keluarga besar Madsalim GK terhindar dari perpecahan. Acara ditutup dengan kembul bujono atau makan bersama ayam ingkung dan nasi uduk. Madsalim GK menyiapkan 3 paket ayam ingkung dan nasi uduk untuk dinikmati bersama peserta dari madrasah lain sebagai wujud kerukunan. (nes)